Selamat malam guys…
Malam ini gue dipaksa merenung tentang Indonesia.
Yap, tepat hari ini 71 tahun yang lalu bung Karno beserta sahabatnya Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Umur gue sekarang menginjak 24 tahun, dan mungkin 7-8 tahun kebelakang gue berfikir kritis tentang bokbroknya negeri ini. Dari mulai sistem yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, gontok-gontokan antar suku dan ras, sampai para koruptor yang masih mampu tersenyum lebar. Seolah ingin menunjukan kepada kita sebagai rakyat biasa, bahwa mereka akan tetap tersenyum meski di balik jeruji besi sekalipun. Maka dari itu gue ga terlalu bangga dengan negeri ini.
Tapi, pagi tadi berubah drastis pemikiran seorang Abdullah Shofi mengenai Indonesia. Berawal dari gue yang tahun ini aktif mengikuti kegiatan di kampung dalam rangka merayakan 17 agustus yang tepat jatuh hari ini, kebetulan gue jadi salah satu panitia pelaksana. Jadi seolah ada keterpaksaan kalo tadi pagi gue harus ikut upacara bendera di lapang Sekarwangi Cibadak Sukabumi.
Dan apa yang gue lihat, benar-benar membuka hati gue tentang Indonesia. Drama musikal yang diperankan anak-anak salah satu sekolah yang ada di cibadak, memainkan salah satu peristiwa besar yang terjadi di jaman penjajahan dulu. Bagaimana para pejuang mampu mengalahkan Belanda.
Mungkin iya, adegan yang diperankan sebagus apapun tetap akan jauh berbeda dengan kejadian aslinya, jika harus ada sebuah angka penilaian, 360 derajat sebagai perbandingan mungkin akan lebih dari itu. tapi apa yang dimainkan tetap bisa menunjukan apa yang para pahlawan pejuangkan. Mata cukup berkaca-kaca menyaksikan itu.
Lalu puncaknya, saat pengebaran sang pusaka merah putih. Entah kenapa bulu kuduk ini merinding, dan hati bergetar menyaksikan bendera kebanggan digerek menuju ujung tiang. Baru gue sadari, ternyata gue cinta Indonesia.
Hari ini gue benar-benar menjadi bagian dari Indonesia. Dan gue bangga jadi bagian itu. tugas kita sekarang bukan melawan penjajah, tapi melawan bangsa kita sendiri. Negeri ini lahir dari rasa cinta yang tinggi dari para leluhur hingga lahirlah nama Indonesia.
Cara pandang gue terlalu kerdil tentang Indonesia, Indonesia ternyata bukan hanya jawa, sunda dan ambon saja. Indonesia bukan para koruptor saja. Bukan hanya para persetan itu saja. Hal-hal negatif yang ada di negeri ini menggelapkan seluruh pandangan gue tentang Indonesia secara keseluruhan.
NKRI akan tetap ada di dada kita, jika kita mencitai dengan cara yang luas. Bagaimanapun perjuangan kita tidak akan sehebat para pahlawan yang telah gugur. Tapi setidaknya jangan sampai kita merusak apa yang telah mereka perjuangkan untuk bangsa ini. Jangan sampai kemerdekaan itu hanya sekedar kata. Banyak cara untuk mengharumkan nama bangsa.
Sekarang pilihan ada di tangan kita, akan diapakan negeri ini? Renungkanlah sejenak. Terserah kita akan menjadi para persetan itu, atau menjadi seorang nasionalis yang membuat Indonesia kembali Berjaya. Bekerja nyatalah.
Ahhhh…. Aku cinta Indonesia. Semoga kamu juga. Dan semoga bukan hanya kata.