Kamis, 14 Juli 2016

Hidup Itu Pilihan

hidup itu pilihan, hidup adalah pilihan, kata kehidupan

Malem guys.

Barusan itu antara pengen nulis atau malesan-malesan maenin hape sambil dengerin musik. Berhubung punya target apa yang harus direalisasikan dari blog ini sendiri, maka gue putusin buat nulis.

Yah betul, “Hidup adalah pilihan”. Makanaya gue putusin buat nulis.hehe..

Hidup itu pilihan adalah kata kata bijak tentang kehidupan atau kata kehidupan yang sangat lumrah kita dengar, bahkan udah jadi kata mutiara hidup bagi sebagian orang.

Pernah ga sih, kita bingung menentukan pilihan? Padahal selama kita masih bernafas, hidup itu selalu menawarkan pilihan di sepanjang perjalanan kita. Simplenya kita berhak memilih menjadi seorang dermawan atau seorang yang pelit, durhaka pada orang tua atau berbakti, pemaaf atau pendendam.

Tapi, kalo contoh-contohnya sesederana itu sih kita akan mudah menentukan pilihan. Jelas kita akan memilih menjadi seorang dermawan, berbakti dan memilih menjadi pemaaf. Karena pilihannya diantara kebaikan dan keburukan. Meskipun entah sejauh mana bisa menjalankannya. Sedangkan hidup terkadang tidak sesederhana itu, kadang ada sebuah jalan dengan jalan yang bercabang dan kita mau ga mau harus menentukan pilihan. Karena hidup itu pilihan.

Kadang kita galau menentukan pilihan antara mau jadi pekerja atau pengusaha, antara nikah atau lanjut kuliah, antara sekolah negeri atau pesantren (ini hanya sebagian contoh dari banyaknya pilihan yang hidup tawarkan guys).

Ini sih cuma pendapat gue. jadi gue rasa saat kita sulit menentukan pilihan, itu hanya dampak dari kurang tegasnya diri kita. Tegas terhadap diri sendiri memang sulit. Tapi saat kita mampu tegas, kita ga bakal pernah galau. Tegas menentukan pilihan bukti bahwa kita berani atas segala konsekwensinya.

Pernah liat, cewe yang pacaran tapi galau? Galau gara-gara udah ngerasa sayang sama cowonya tapi sering juga disakitin sama cowonya. Diputusin udah sayang banget, umur pacarannya udah terlalu lama, takut ga ada pengganti. Itu macem-macem alesan buat ga mutusin cowonya. Jadi cuma bisa memaafkan dan memberi kesempatan lagi dan lagi. Tapi apa? dikemudian hari cowonya mengulangi kesalahan yang sama. Kita bisa lihat dari hal itu, saat cewe itu tegas buat ninggalin pacarnya mungkin rasa sakit ga bakal terulang lagi dan lagi.

Mungkin juga kita terlalu banyak alanisis terhadap apa yang akan kita pilih. Analisis boleh, tapi jangan terlalu banyak jangan terlalu lama. Saat kita terlalu lama menunda menetukan pilihan, maka akan tertunda juga sesuatu yang besar dalam kehidupan kita di episode selanjutnya.

Beranilah mengambil keputusan! Yah, berani mengambil keputusan adalah rumusan sukses pengusaha batu akik asal lampung yang sekarang jadi orang besar di Cibadak.

Putuskanlah untuk memilih, niatkan, yakini itu adalah pilihan yang terbaik, hadapi setiap kemungkinan dan resiko yang bakal terjadi. Jadilah pemenang! Atau kita juga berhak memilih, memilih untuk tidak memilih apapun, memilih untuk tetap takut pada pilihan dan memilih bahwa hari esok kita harus menjadi seorang pencundang.

Mau jadi pengusaha atau pekerja? Tentukan sekarang!
Mau sekolah negeri atau pesantren? Tentukan sekarang!
Mau jadi konsultan atau desainer? Tentukan sekarang!

Saat kita menentukan pilihan sekarang, maka tujuan kita akan jelas. Kita ga bakal bingung apalagi galau-galau ga jelas. Meskipun gue masih kerja di perusahaan orang tapi gue putusin jadi pengusaha, so langkah-langkah gue selanjutnya sangat mengarah pada wirausaha. Dan sedang menyusun rencana dan mentargetkan kapan harus berhenti dari perusahaan orang ini.

Memilih terkadang memang tidak mudah, tapi saat kita tegas dan berani mengambil keputusan maka sungguh itu perjalan terbaik yang kita tempuh dengan segala resiko yang ada.

Oya, memeluk hening bisa juga loh dijadikan arena merenung untuk menentukan pilihan. Hehe..
Udah dulu kali yah nulisnya. Hidup adalah pilihan sobat.

Jika bermanfaat, silahkan pilih di share atau hanya dimiliki sendiri saja. Hehe..
Bye,

Thnx.. :)